Mengejutkan, Reza Artamevia Akui Tahu Ritual Seks Aa Gatot

Metrobatam, Jakarta – Reza Artamevia dicecar 39 pertanyaan seputar dugaan pemerkosaan Gatot Brajamusti terhadap perempuan berinisial CTP. Reza akhirnya mengaku melihat aktivitas seks menyimpang Aa Gatot.

Pelantun lagu ‘Pertama’ itu menjalani pemeriksaan pada Selasa 27 September 2016 sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.40 WIB. Reza yang diperiksa sebagai saksi itu merasa tidak tertekan karena suasana pemeriksaan panjang itu berlangsung penuh kekeluargaan.

Ketika ditanya tentang isi pemeriksaan, Reza yang tampil lebih segar dengan rambut barunya yang di-highlight warna hijau mengeluarkan jurus andalan Desy Ratnasari ‘no comment’.

Rangkaian kesaksian Reza diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono. Dia menjelaskan Reza mengaku melihat dugaan ritual seks menyimpang yang dilakukan Gatot Brajamusti di padepokannya. Ritual seks ini diawali dengan menghisap sabu yang disebut ‘aspat’ oleh Aa Gatot dan pengikutnya.

Bacaan Lainnya

“Kalau ditanya ritual seks dari fakta hukum, dari keterangan korban, saksi bahkan asistennya sendiri pernah melihat, mengintip, bahwa penuturan korban diberikan aspat untuk mengusir jin dan kemungkinan besar aspat itu sabu. Wajar namanya sudah diberi sabu maka perilakunya juga tidak normal,” papar Awi.

Fakta-fakta di atas bagai mematahkan keterangan Reza sebelumnya. Ibu dua anak ini awalnya menegaskan tidak ada perilaku seks menyimpang di padepokan Gatot Brajamusti. Selama di sana, menurut dia, aktivitas yang dilakukan salat dan mengaji. “Tidak benar!,” ucap Reza singkat usai diperiksa polisi pada Rabu 14 September 2016 lalu.

Ini kesaksian Reza
Awi mengatakan bahwa Reza mengakui melihat perilaku seks sang guru spiritual. “Dari keterangan saksi (Reza) kemarin ditemukan kesaksian-kesaksian baru. Dan kesaksian Reza ini memperkuat dugaan pemerkosaan yang dilakukan Aa Gatot. Iya dia mengatakan itu (melihat pemerkosaan),” jelas Awi.

Dari hasil pemeriksaan Reza sebagai saksi, ada kemungkinan akan ditemukan korban baru selain CTP. Polisi masih akan melakukan pengembangan dari keterangan para saksi. “Untuk saksi-saksi baru sejauh ini belum ada dari kalangan artis. Tapi masih kita telusuri artis-artis yang menjadi pasiennya,” lanjutnya.

Polisi masih melakukan penyidikan, termasuk kemungkinan Reza menjadi korban. “Kalau ditanya ritual seks, dari keterangan saksi-saksi, kata asistennya, dia pernah melihat dan pernah mengintip kejadian-kejadian itu,” tambahnya.

Saat ini, Gatot belum menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemerkosaan yang dilaporkan oleh CTP. Jika terbukti melakukan pencabulan, Gatot terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. Sebelum itu, Gatot ditangkap karena narkoba dan kepemilikan senjata api.

Polisi mengatakan Reza mengaku pernah melihat perilaku seks Gatot. Kejadian itu diketahui Reza karena faktor kedekatannya dengan Gatot.

“Iya mengetahui (perilaku seks Gatot) karena Reza lama dekat,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/9).

Kedekatan ini yang membuat Reza mengetahui perilaku Gatot. Mantan istri Adjie Massaid itu juga sempat ikut diamankan di Lombok, NTB saat bersama sang guru spiritual.

Beberapa waktu lalu, pengacara CTP, Ronny Sapulette, menyebut nama Reza diduga ikut dalam kegiatan seks menyimpang Gatot.

Reza Terlibat?
Benarkah Reza terlibat? “Kalau terlibat atau tidak, kami dalami nanti. Kalau tersangka Aa GB dalam pemeriksaan ini ikut mengigit, misalnya ada si A ikut membantu maka kita akan dalami,” jelas Awi.

Awi mengatakan, keterangan yang diberikan Reza kemarin membawa pencerahan bagi penyidik. Selain nama Reza Artamevia, dalam pelaporan CTP, perempuan yang diduga mengalami pencabulan oleh Gatot Brajamusti juga terselip nama anak-anak Reza. Putri Reza dan Adjie Massaid itu diduga mendapat perilaku tidak wajar dari Gatot.

Dalam hal ini, pihak kepolisian tidak mau gegabah. Seperti diucapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Awi Setiyono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/9/2016) penyidik masih mendalami hal ini.

“Jadi gini, pada intinya kembali pada benang merah pemeriksaan, jika benang merah mengarah korban lainnya kita akan telusuri sampai tuntas. Semua dari keterangan saksi. Kita semua melakukan proses penyidikan. Fakta hukum yang bicara, kalau fakta mengarah ke anak RA, maka akan mengarah ke sana (pemeriksaan). Tidak bisa dipungkiri, kalau memang benang merahnya ke sana kita periksa,” ucap Awi.

Anak perempuan nomor dua Reza itu diduga menjadi korban pengobatan tidak wajar yang dilakukan Gatot. Putri penyanyi ‘Aku Wanita’ diduga mendapatkan pengobatan terapi menggunakan aspat yang belakangan diketahui adalah sabu.

Beberapa waktu lalu juga beredar sebuah video di YouTube yang berisi keterangan Adrian S Pane, mantan narapidana, yang mengaku mendengar curhatan Angelina Sondakh pada Ibu Sri, mantan kepala rutan Pondok Bambu, soal terapi yang pernah dilakukan oleh Gatot kepada kedua putri Reza tersebut.

Menurut keterangannya, Gatot mengharuskan anak yang masih berusia belasan tahun itu mengonsumsi sabu dan menonton video adegan ranjang Gatot dengan ibunya sebagai bagian dari terapi.

Untuk mencari tahu kebenaran hal ini, KPAI juga sudah bertemu dengan ibu angkat sekaligus istri Adjie Massaid, Angelina Sondakh. Karena usia sang anak yang masih di bawah umur, untuk melakukan pemeriksaan polisi sangat memperhatikan perlindungan untuk anak tersebut.

“Kalau arahnya ke anak Reza, kita akan periksa. Kita juga akan memperhatikan Undang-Undang Perlindungan Anak,” jelas Awi.

Sementara itu, Reza mengaku tidak ditanya oleh penyidik seputar dugaan ‘terapi’ yang diberikan Gatot Brajamusti kepada buah hatinya itu.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *