DHL Express Lontarkan 17 M untuk Service Centre dan Gateway Batam

Metrobatam.com Batam – Salah satu penyedia layanan pengeiriman terbesar dan terkemuka di dunia, DHL Express akan melantorkan dana senilai 17 miliar rupiah khusus untuk Batam yang berguna untuk mendukung operasional bisnis di dalam maupun di luar Batam. Semua ini akan dilakukan dengan membuka Service Centre dan Gateway, Senin (5/12) siang Di Radisson Hotel Sukajadi Batam.

Sean Wall, Executive Vice President of Network Operations and Aviation, DHL Express Asia Pasifik mengatakan Service Centre dan Gateway yang baru kami resmikan di Wilayah Batam akan meluncurkan sejumlah fasilitas dan layanan terbaru yaitu Mobile Service Station dan yang pertama di Indonesia. Selain Batam kami juga buka fasilitas baru di Purwakarta, Jakarta dan Solo.

“Mengingat lokasinya yang strategis dan juga terletak di Kawasan perdagangan bebas di Segitiga Pertumbuhaan (Golden Triangle) Indonesia-Malaysia-Singapura, untuk itu Fasilitas baru kami akan membantu kami lebih mendukung pelaku industri dengan menyediakan layanan logistik ekspres yang lebih efisien serta akses ke lebih dari 220 negara dan teritori.”Jelasnya

Service Center dan Gateway Batam dilengkapi dengan peralatan canggih seperti motorized conveyor, reweighing and dimensioning system untuk memastikan akurasi tagihan, serta pemindai Dual View X-Ray security screening. Fasilitas ini juga dilengkapi Sistem Kontrol Akses dengan alarm penyusup, 48 CCTV dan sistem Explosive Trace Detector untuk memastikan keselamatan dan keamanan setiap pengiriman. Fasilitas ini juga memiliki full drive-in capabilities, memungkinkan perlindungan terhadap kiriman terhadap cuaca buruk. Batam Service Centre dan Gateway juga dilengkapi dengan Service Point untuk pelanggan ritel.

Bacaan Lainnya

Pembukaan fasilitas ini merupakan waktu yang tepat, terkait percepatan pembangunan di Batam, dimana pemerintah Indonesia sedang mempertimbangan untuk menetapkan Batam sebagai kawasan ekonomi khusus untuk perusahaan yang terlibat dalam pemeliharaan pesawat, pelayanan perbaikan dan perbaikan mesin (maintenance, repair and overhaul / MRO) karena adanya peluang yang menjanjikan dari industri MRO2. Menurut laporan terbaru oleh Frost & Sullivan, anggaran pembelanjaan MRO di wilayah Asia Pasifik sebesar 12,3 miliar US dollar untuk tahun 2015 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 21,6 miliar US dollar pada 2024, menjadikannya sebagai pasar terbesar kedua setelah Eropa Barat3.

Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia menambahkan, “Dengan potensi yang dimiliki Batam untuk dibuka sebagai kawasan ekonomi khusus untuk perusahaan penerbangan, investasi DHL juga akan mendukung pertumbuhan industri aviasi di Indonesia. Fasilitas ini adalah hasil dari hubungan baik dan sinergi dengan BP Batam dan pemerintah Batam serta akan meningkatkan peran Batam dalam Segitiga Pertumbuhan (Growth Triangle) Indonesia-Malaysia-Singapura.”
(MB)

Pos terkait