Waduh! Pria Ini Nyasar Mau ke Pangkalpinang Malah Terbang ke Tanjungpandan

Metrobatam, Jakarta – Pangkalpinang dan Tanjungpandan yang berada di Kepulauan Bangka Belitung sering bikin bingung. Faktanya, tak sedikit pelancong yang salah pesan tiket hingga nyasar, termasuk dua traveler ini.

Bangka dan Belitung berada di satu provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun dipisahkan oleh Selat Gaspar. Ibu kota provinsi itu berada di Pangkalpinang.

Pangkalpinang merupakan kota madya yang berada di Pulau Bangka. Kota ini memiliki Bandara Depati Amir. Sementara itu, Tanjungpandan berada di Belitung dan memiliki Bandara Internasional Hanandjoeddin.

Keberadaan dua bandara yang ada di dua pulau itu kerap menjadi sumber masalah. Tak sedikit wisatawan dibuat bingung saat memesan tiket penerbangan.

Bacaan Lainnya

Pengalaman kurang mengenakkan itu dialami dua pria dari Jakarta, Lucas dan Grandy. Mereka salah alamat saat akan menonton Motorcross di tahun 2017 yang dilangsungkan di Pangkalpinang.

Lucas dan Grandy yang berangkat dari Jakarta ini mempersiapkan keberangkatan menuju Pangkalpinang dari jauh-jauh hari. Hotel sudah dipesan, begitu pula dengan tiket pesawat. Dengan yakin mereka memesan penginapan di Novotel dan terbang ke Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan.

Dua pria ini tak sadar dengan bandara yang mereka pilih. Dikira satu pulau, rupanya mereka terbang ke Tanjungpandan di Belitung.

“Harusnya itu ke Bandara Depati Amir di Pangkalpinang. Kita enggak sadar bahkan setelah sampai sana,” Lucas mengenangnya.

Sampai di Tanjungpandan, Lucas dan Grandy segera berkirim kabar dengan rombongan lain yang juga ingin menonton Motocross. Saat itu, mereka masih percaya diri mengabarkan telah sampai di Pangkalpinang. Setelah sampai di pintu keluar mereka masih asyik berfoto di bandara.

Sembari mengirimkan foto ke grup untuk bukti ketibaan mereka, Lucas mengobrol dengan salah seorang warga setempat di sana. Mencari info, Lucas menanyakan soal acara Motorcross yang diadakan. Jawaban bapak itulah yang menyadarkan kesalahan mereka.

“Pak, motorcross rame enggak?” Lucas menanyakan kepada bapak tersebut.

Betapa kagetnya Lucas mendengar jawaban dari bapak tersebut.

“Lo, motorcross di pulau seberang,” ujar Lucas menirukan kalimat bapak tersebut.

Saat itu, mereka langsung mengecek hotel yang dipesan. Untungnya, hotel yang dipesan benar berada di Pangkalpinang. Hanya saja mereka salah penerbanggan di Tanjungpandan.

“Kalau di maps titik bandara ke Pangkalpinang 300 km. Di situ kita langsung mesan tiket lagi,” Lucas mengisahkan.

Untungnya, ada tiga penerbangan dari Tanjungpandan ke Pangkalpinang di hari yang sama. Sembari menunggu penerbangan selanjutnya, mereka mencoba untuk ngopi di warung dekat bandara.

Mereka masih menertawakan kecerobohan yang baru saja dibuat. Tampaknya, percakapan itu didengar oleh ibu penjual kopi.

“Si ibu bilang, kalau banyak banget wisatawan yang salah antara Tanjungpandan dan Pangkalpinang. Sambil senyum-senyum si ibu mengatakan kalau banyak yang mengira Tanjungpandan dan Pangkalpinang itu satu pulau,” Lucas melanjutkan.

Lucas dan Grandy masih kerap menertawakan kecerobohan itu. Tapi, mereka justru menjadi memahami bawah Bangka dan Belitung berada di Pulau yang berbeda dan memiliki bandara yang tak sama.

Apakah traveler pernah memiliki pengalaman serupa? (mb/detik)

Pos terkait