Catat, Ini Efeknya bagi Tubuh Jika Makan Daging Kambing Berlebihan

Metrobatam, Jakarta, Olahan daging kambing seperti sate, gulai, dan tongseng kerap disajikan dalam perayaan Idul Adha. Namun, jangan sampai berlebihan mengonsuminya karena berdampak buruk bagi kesehatan.

Pakar saluran cerna dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indoneisa-RS Cipto Mangunkusumo, DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, FINASIM, FACP, MMB mengatakan dampak langsung mengonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit.

“Pada prinsipnya, daging kambing seperti daging lainnya, sulit dicerna. Sehingga, ketika dikonsumsi berlebihan, akan mengganggu konsistensi tinja jadi lebih keras sehingga BAB jadi lebih sulit,” kata dr Ari saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.

Ketika sembelit, BAB menjadi lebih sulit dan kadang bisa sampai menimbulkan perdarahan. Jika seperti itu kondisinya, dapat mengakibatkan ambeien. Nah, pada orang dengan penyakit jantung, seperti jantung koroner, konsumsi daging berlebih bisa membuat kadar lemak pada jantung lebih tinggi.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, kerja jantung untuk memompa darah akan lebih berat atau diibaratkan dr Ari, jantung dipaksa bekerja lebih berat sehingga bisa memperburuk keadaan si pasien.

“Kalau kebetulan punya penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit di mana asam atau isi lambung balik arah ke atas, maka GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing berlebihan,” imbuh dr Ari.

Ia menambahkan, daging kambing juga daging sapi termasuk kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak di mana lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh. Nah, lemak jenuh ini banyak mengandung LDL atau lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah baik pembuluh darah otak dan pembuluh darah jantung.

Sehingga, konsumsi daging kambing berlebihan bisa menimbulkan efek jangka panjang berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah. Meski begitu, bukan berarti konsumsi daging kambing harus dihindari. Sebab, daging kambing juga mengandung protein hewani yang dibutuhkan untuk penggantian sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

“Jadi tetap daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting jangan dikonsumsi berlebihan. Dan jangan lupa imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan. Sayur dan buah-buahan akan mengurangi serapan kolesterol di usus halus,” pungkas dr Ari.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *