Di Puncak Ijen, Menteri Asman: Kita Harus Kalahkan Pariwisata Malaysia

Metrobatam, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Asman Abnur menapaki puncak Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur. Asman mengaku kagum dengan keindahan kawah Ijen dan bertekad mengalahkan Malaysia dalam bidang pariwisata.

“Kita punya destinasi pariwisata, targetnya 20 juta pengunjung. Sebenarnya masih di bawah Malaysia, Malaysia saja sekarang 25 juta. Saya pikir, Malaysia harus kita kalahkan dari segi pariwisatanya,” kata Asman di Puncak Gunung Ijen, Senin (21/11).

“Ini kekayaan alam Indonesia, yang enggak dimiliki oleh negara lain. Kita patut bersyukur. Tinggal bagaimana kemauan kita membangun prasarana supaya bahu membahu, pemda, pemerintah pusat sehingga nanti destinasi wisata tidak hanya Bali. Salah satu yang akan kita unggulkan adalah Banyuwangi, dengan kawah Ijen yang luar biasa,” sambung dia.

Asman mengunjungi kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu dalam rangka evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Banyuwangi. Setelah melakukan sejumlah pemantauan dan kunjungan, Asman menyempatkan diri mendaki gunung setinggi 2.443 meter dari permukaan laut (Mdpl) itu.

Bacaan Lainnya

“Saya rasa enggak perlu lagi kita promosikan dengan banyak cost (biaya, red). Tinggal prasarana, toilet, rest area dan keselamatan pengunjung. Kemudian kapasitas. Ini kalau sebentar lagi kita promosikan ini jalan sudah enggak cukup, mungkin harus dilebarkan 2 kali lipat,” urai Asman.

Menteri Asman beserta jajarannya mulai menapaki pos masuk Gunung Ijen pukul 00.00 WIB. Rombongan yang juga didampingi Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas itu tiba di bibir kawah usai menghalau dingin dan angin selama 2 jam.

Rombongan berada di puncak sekitar 30 menit untuk mengabadikan momen dan melihat sendiri fenomena api biru yang ada di kawah Ijen. Bupati Anas mengaku bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Menteri Asman.

“Saya mendapat spirit baru dari beliau, karena beliau ini lihat banyak hal yang bisa diselesaikan pemerintah pusat. Ini bukan milik Banyuwangi, ini milik Indonesia,” ujar bupati yang akrab disapa Anas ini.

Terkait permintaan menteri, kata Anas, pihaknya akan terus mengusahakan untuk merawat dan mengembangkan potensi alam yang semakin banyak dikunjungi turis mancanegara ini.

“Banyuwangi sudah berinvestasi air bersih, Rp 6 miliar di tempat ini. Jalan kami sudah investasi Rp 30 miliar. Tinggal toilet dan infrastruktur. Harapan kami, rencana investasi yang sudah berjalan 5 tahun ini segera dapat lampu hijau dari pemerintah pusat,” beber Anas.

“Termasuk rencana pembangunan cable car. Beliau (menteri) tadi sudah tanpa kami minta, beliau menyanggupi untuk ikut memfasilitasi izinnya cepat selesai. Dengan catatan kawasan harus bisa dinikmati,” imbuhnya.

Kawah Ijen memang tengah mengurus izin untuk mempercantik taman wisata itu dengan fasilitas cable car. Cable car nantinya juga diharapkan akan membantu pengunjung yang ingin mencapai puncak tanpa perlu berjalan kaki di sepanjang jalur pendakian.

“Untuk cable car dari Kemenpar sebenarnya sudah membentuk tim terpadu, nunggu percepatan perizinan BKSDA, bapak Menteri besok akan rapat dengan pak Presiden akan menyampaikan juga kepada ibu Siti Nurbaya (Menteri LHK). Ini vitamin buat Banyuwangi,” ungkap Anas.(mb/detik)

Pos terkait