Penikam 7 Murid SD di NTT Tewas Diamuk Massa

Metrobatam, Kupang – Tersangka utama dalam kasus penikaman terhadap tujuh orang murid SD Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas setelah diamuk massa yang memaksa masuk ke ruang tahahan Polsek Sabu Barat, Selasa (13/12).

“Informasinya seperti itu bahwa pelaku meninggal, massa dalam jumlah banyak masuk ke Polsek Sabu Barat dan menganiaya pelaku,” kata Wakapolres Kupang, Kompol Sriyati.

Haryati didamping staf Humas Polres Kupang, Bripka Randy menjelaskan peristiwa penganiayaan berat terhadap tujuh siswa SD Negeri Sabu Barat itu terjadi Selasa pukul 09.00 Wita ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

Pelaku yang berprofesi sebagai pedagang keliling itu masuk dari bagian belakang gedung sekolah langsung menuju ruangan kelas V dan VI dan mengancam membunuh murid dan guru setempat.

Bacaan Lainnya

“Saat itu pelaku langsung menarik salah seorang siswa dan menyayat leher korban menggunakan pisau yang telah disiapkan pelaku. Pelaku lalu mendatangi kelas VI dan melakukan hal serupa terhadap siswa lainnya,” tegasnya.

Ia mengatakan, pelaku asal Bogor, Jawa Barat yang sempat diamankan di ruang tahanan Polsek Sabu Barat melakukan penganiayaan berat terhadap tujuh orang siswa yaitu Juniarto Ananda Apri Dimu (11) mengalami luka bagian leher, Naomi Oktoviani Pawali (10) disayat pada bagian leher, Maria Katrina Yeni (10) luka sayatan bagian leher, Gladis Riwu Rohi (11) luka sayatan bagian leher dan jari tangan.

Sedangkan Dian Suryanti Kore Bunga (11), Alberto Tamelan (10), dan Aldi Miha Djami mengalami luka sayatan pada bagian leher.

“Dalam kejadian ini tidak ada korban yang meninggal, semuanya sudah ditangani tim medis di Rumah Sakit Sabu. Luka sayatan pada korban sudah dijahit oleh tim medis setempat,” katanya.

Ia mengatakan, Kepolisian sudah mengamankan pelaku utama di Polsek Sabu Barat untuk dievakuasi ke Kupang menggunakan kapal cepat. “Tersangka akan dievakuasi ke Kupang bersama tujuh orang teman pelaku lainnya yang sudah diamankan Polsek setempat,”tegasnya.

Namun sebelum proses evakuasi dilakukan Kepolisian tersangka yang masih belum diketahui identitasnya itu dihakimi ribuan warga di Polsek Sabu Barat.

“Masih dipertimbangkan untuk mengirim bantuan personel ke Sabu untuk membantu personel Kepolisian yang bertugas di Pulau Sabu itu,” tuntas Sriyati.(mb/okezone)

Pos terkait