HM Soerya Respationo: Hilangkan Diskriminasi, Marga-marga Batak Dukung Sinergi-Luar Biasa

Batam (Metrobatam.com) Calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo menggelar silaturahmi bersama perwakilan dan tokoh marga-marga Batakyang ada di Kota Batam, Kamis (29/10/2020) malam.

Silaturahami kali ini dilakukan bersama para pengurus keluarga besar dan tokoh-tokoh marga Simbolon, keluarga besar Tuan Ringo, Manulang, Tuan Sihubil Tampubolon, marga Silaen, dan keluarga besar Siraja Oloan.

Silaturahmi dilaksanakan di Taman Duta Mas, Batam Kota dimana sesuai PKPU no 13 Tahun 2020, dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Hadir dalam kesempatan itu Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Mayjen (purn) TNI Mar Sturman Panjaitan, ketua umum Persaudaraan Jawa Batak Tionghoa Darwis Siagian, ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, serta calon wali kota Batam DR Ir Lukita Dinarsyah Tuwo.

Bacaan Lainnya

Dalam acara silaturahmi dengan perwakilan dan tokoh-tokoh marga Batak itu, Cagub Soerya Respationo kembali mengungkapkan terima kasihnya atas keringanan langkah untuk menghadiri undangan yang ia sampaikan.

“Pada awal Tahun saya sudah diundang ke keluarga-keluarga besar bapak ibu sekalian dalam acara pesta Bona Taon, maka kali ini gantian kami bermaksud mengundang, guna terus mempererat persaudaraan kita semua,” ungkap Soerya.

Ia pun memohon izin, doa dan dukungannya untuk pencalonan gubernur Kepri, dimana ia berpasangan dengan Iman Sutiawan sebagai calon wakil gubernur Kepri.

Marga-marga suku Batak di Batam pun bergantian menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan memenangkan Sinergi-Luar biasa atau nomor urut 1.

“Dengan sepenuh hati, kami dari keluarga besar siap mendukung dan memenangkan Pak Soerya, dan kami berharap nantinya maka rasa kebersamaan, persaduaraan, dan kebhinekaan di Kepri ini benar-benar terwujud,” ungkap tokoh perwakilan marga Simbolon yang disambut dengan tepuk tangan dan pekikan kata “horas, horas!”.

Soerya dalam sambutannya mengungkapkan tentang pentingnya mengejawantahkan semboyan Bhineka Tunggal Ika di Kepri ini.

“Bhineka Tunggal Ika, hal yang sepertinya mudah diucapkan. Namun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan termasuk di pemerintahan saat ini, masih sulit diwujudkan. Masih ada pembedaan-pembedaan, diskriminasi mayoritas-minoritas, dan lain-lain”.

“Oleh karena itu sikap yang demikian harus kita hadapi bersama. Pemimpin yang masih bersikap diskriminatif berarti jiwa pancasilanya masih dipertanyakan,” kata Soerya yang disambut antuasias hadirin.

Soerya bahkan sempat secara khusus berpesan kepada Lukita yang ada di hadapannya, jika nanti diberikan amanah memimpin Batam, sikap diskriminasi harus dihilangkan. Hal itu pun langsung dijawab Lukita dengan kata “siap”.

Di bagian akhir sambutannya, Soerya juga mengungkapkan tentang program prioritasnya jika nantinya dipercaya masyarakat Kepri, yaitu recovery ekonomi dan pemulihan sosial kemasyarakatan akibat pandemi ini.

Selain memberikan insentif dan kemudahan kepada investor, juga siap menggulirkan bantuan modal usaha tanpa bunga dan jangka panjang bagi UKM/UMKM. Selanjutnya juga bantuan-bantuan pendidikan yang semuanya diharapkan meringankan beban keluarga.

(rls/pwk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *