Ketua Ormas FKI 1, Irwanto Hulu: Berpendapat Kalimat PPK BBPJN 3.5 Bukan Penghinaan kepada Orang Nias

METROBATAM.COM, GUNUNGSITOLI – Ketua Ormas Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Gunungsitoli, Irwanto Hulu berpendapat, kalimat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 3.5, Firman Hutauruk yang mengatakan dirinya muak di Nias bukan merupakan penghinaan kepada orang Nias.

Seperti diketahui baru baru ini, sekelompok LSM menyebarkan video saat mereka unjuk rasa di kantor PPK 3.5. Dalam video yang diduga sudah dipotong, mereka mempermasalahkan komentar Firman serta menilai bernada menghina.

“Saat mereka unjuk rasa, saya ada di sana. Saya lihat tidak ada pernyataan menghina Nias. Saya selaku orang Nias tidak ada keberatan dengan pernyataan itu. Jangan sedikit sedikit disebut menghina,” tegasnya, Selasa (5/10/2021) melalui Press release.

Irwanto pun mengatakan, bahwa video yang dibagi rekan rekan LSM benar adanya walau sudah dipotong-potong, namun dikatakan saudara-saudara masyarakat Nias harus menyimak pernyataan Firman Hutauruk, dimana ia mengatakan sudah muak 3 tahun di Nias karena berpisah jauh dengan anak dan isteri.

Bacaan Lainnya

“Pertama, saya lihat ada tekanan psikologis saat Firman menerima pendemo. Pendemo bergantian mendesak menerangkan tentang proyek, sehingga Firman dengan spontan mengatakan, sudah muak bekerja di Nias karena hampir 3 tahun berjauhan dengan anak isterinya.

Dijelaskan, muak dalam KBBI berarti jemu. Jemu karena jauh dari keluarga, bukan jemu kepada masyarakat Nias. “Dimana unsur menghinanya. Hal seperti ini wajar dimaklumi,” tegasnya.

Ia juga sangat menyayangkan itikad pendemo yang terlalu menggebu-gebu, padahal banyak persoalan masyarakat di daerah lain yang harus disikapi.

“Banyak masyarakat Nias mendapat pelecehan di luar sana, kenapa tidak ada yang keberatan dan memperjuangkannya,” jelasnya.

Ditambahkan, di satu sisi hal ini merupakan persoalan antara sekelompok pendemo dengan BBPJN sehingga diharapkan pihak piha lain tidak perlu ikut terjerumus ke dalamnya. Ia meminta semua pihak menjaga nama baik ono Niha agar masyarakat luar tidak takut ke Nias.

“Saya tidak memiliki kepentingan apa- apa. Marilah kita kondusifkan Nias ini supaya pembangunan berjalan baik. Demikian kepada saudara Firman Hutauruk teruslah bekerja. Jika ada saran-saran positif dari pendemo silahkan dijalankan dengan baik,” jelas Irwanto mengakhiri.

DZ

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *