METROBATAM.COM|BATAM – Anggota Komisi V DPR RI Dapil Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Cen Sui Lan turut mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (27/4/2022).
Cen yang merupakan legislator Golkar ini menyambut langsung kedatangan Airlangga Hartarto beserta rombongan di Bandara Hang Nadim sekitar pukul 10.30 WIB.
Tak sendiri, turut hadir dua orang menteri bersama Airlangga yakni Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa.
Memulai kunjungan kerjanya, Airlangga yang merupakan Ketum DPP Partai Golkar itu meninjau hanggar baru KEK Batam Aero Teknik di BAT Hangnadim Batam.
Disana, Airlangga meyakini bahwa KEK Batam Aero Teknik di BAT Hang Nadim Batam dapat mendongkrak kebangkitan perekonomian.
Dimana, hanggar baru dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) PT. Batam Aero Technic Lion merupakan kawasan Produksi dan Pengolahan (Maintenance, Repair and Overhaul) Pesawat Udara seluas 18 hektar.
Kawasan tersebut bahkan akan diperluas lagi untuk pembangunan tahap 4 dengan target nilai Investasi sampai tahun 2030 mencapai Rp 7,29 Triliun, serta dengan kemampuan menyerap tenaga kerja sampai 9.976 orang.
Kawasan tersebut bahkan akan diperluas lagi untuk pembangunan tahap 4 dengan target nilai Investasi sampai tahun 2030 mencapai Rp 7,29 Triliun, serta dengan kemampuan menyerap tenaga kerja sampai 9.976 orang.
“Saya berharap kemampuan Maintanance, Repair dan Overhaul (MRO) KEK Batam Aero Technic dapat menjadi pemacu pemulihan sekaligus pendorong kebangkitan perekonomian kita, sekaligus mampu menarik investasi lebih besar lagi ke kawasan yang memiliki lokasi strategis ini, fasilitas yang terus meningkat, dan biaya yang lebih kompetitif,” ujar Airlangga.
Airlangga menjelaskan, dibangunnya BAT itu diperkirakan akan menghemat devisa 65%-70% dari kebutuhan MRO dari maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun/tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.
“Dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat, dan bernilai bisnis sekitar US$100 miliar pada 2025. Biaya akan bersaing dengan negara tetangga, dengan air traffic yang besar, dengan lokasi Batam yang strategis,” jelas Menko Airlangga.
Dalam kunjungannya itu, Airlangga juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepri atas pencapaian vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, Kepri merupakan salah satu provinsi di luar Jawa dan Bali yang capaian vaksinasinya tergolong tinggi.
“Provinsi Kepri bahkan sudah berada di PPKM level 1, ini menunjukkan penanganan kasus Covid-19 sudah berjalan baik. Dari sisi ekonomi juga Kepri sudah mulai menggeliat,” ucap Airlangga. (*)














