Bupati Iskandarsyah Dorong Akses Penerbangan dari Karimun ke Jakarta

Bupati Karimun Iskandarsyah

METROBATAM.COM, KARIMUN — Pemerintah Kabupaten Karimun Buka Akses Penerbangan dari Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) ke Berbagai Daerah di Indonesia, Khususnya Jakarta.

Upaya itu diwujudkan dengan mengundang sejumlah maskapai penerbangan seperti Lion Air Grup, Tirta Air Jet dan juga perwakilan maskapai lain melalui Focus Group Discussion di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun, Senin 24 November 2025.

Bupati Karimun Iskandarsyah usai kegiatan diskusi grup tersebut mengatakan, pemerintah terus mendorong agar Bandara Raja Haji Abdullah bisa terus berkembang menjadi transportasi utama bagi masyarakat Karimun.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah mendengar paparan dari beberapa maskapai seperti Lion Air Grup, Tirta Air Jet dan juga beberapa maskapai lain yang belum sempat hadir bagaimana kita mengoptimalkan bandara yang sudah kita bangun,” ujar Iskandarsyah.

Kata Iskandarsyah, pengembangan Bandara RHA untuk mendorong perekonomian Karimun agar semakin maju dan berkembang.

“Selama ini kan Bandara kita sudah terconnecting antara Pekanbaru ke Karimun dan juga Karimun ke Dabo Singkep dengan flight dua kali sepekan,” ungkapnya.

Ke depannya, Pemkab Karimun akan terus mendorong lagi untuk membuka jalur Batam ke Pekanbaru dengan singgah ke Karimun atau rute baru Pekanbaru ke Tanjungpinang via Karimun.

Bahkan, pihaknya berupaya membuka akses penerbangan dari Karimun ke Jakarta menggunakan pesawat jenis ATR dengan rute dari Pekanbaru ke Batam singgah ke Karimun dan dari Hang Nadim Batam langsung terbang ke Jakarta.

“Variabel ini yang akan kita dorong sehingga memberikan akses transportasi yang mudah dan efisien bagi masyarakat Karimun,” kata Iskandarsyah.

Dia juga membandingkan bagaimana kesulitan yang dialami masyarakat Karimun yang hendak ke daerah lain menggunakan moda transportasi laut yang tergantung dengan kondisi cuaca.

“Sekarang ini kita berada pada musim utara. Kasihan masyarakat Karimun yang harus ke Batam menggunakan kapal ferry dengan kondisi gelombang yang begitu kuat,” ungkapnya lagi.

Sementara, Kepala Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, M Subiat Wiranata Kusumah menambahkan, saat ini landasan pacu (runway) Bandara RHA Karimun hanya sepanjang 1.700 meter.

Dikatakan, dengan landasan pacu yang sepanjang itu maka Bandara RHA Karimun hanya mampu didarati pesawat perintis seperti Sushi Air dan juga ATR. Akan tetapi, jika landasan pacu sudah 2.000 atau 2.200 meter baru bisa didarati Boeing atau Airbus.

“Karena landasan pacu bandara kita baru 1.700 meter, maka sampai sekarang baru bisa didarati pesawat jenis perintis dan ATR,” katanya.

“Meski dengan kondisi landasan pacu saat ini, maka pihaknya terus berupaya bagaimana mengoptimalkan Bandara RHA agar bisa meningkatkan akses transportasi masyarakat Karimun dan tentu saja berdampak terhadap tumbuhnya perekonomian daerah,” pungkasnya.

Pos terkait