Diduga Oknum BC Terlibat, Terkait Raibnya Ribuan Barel BB Minyak Mentah

Foto Ilustrasi

Metrobatam.com, Karimun – Diduga ada keterlibatan sejumlah oknum DJBC Khusus Kepri dan mafia minyak terkait raibnya ribuan barel barang bukti (BB) minyak mentah dari Kapal Tangker MT Tabonganen 19 yang dititipkan Kejaksaan Negeri di Kantor Bea Cukai Tanjung Balai Karimun.

“Untuk menyedot ribuan barel minyak mentah itu butuh waktu yang cukup lama dan butuh tenaga yang terampil, karena jarak tempat penyimpanan BB dengan kantor DJBC Khusus Kepri hanya sekitar 300 meter,” ucap Koordinator Lembaga Bantuan Hukum dan Penyuluhan Hukum Pelangi Nusantara, Abdul Rachman SH.

Menurut informasi yang dihimpunnya, pencurian BB itu dilakukan oleh dua kapal tanker masing masing kapal tanker MT Fajar membawa 550 ton minyak mentah tersebut. Kemudian kapal tanker MT Nanotan sebanyak 450 ton.

“Diprediksi jumlah BB minyak mentah yang raib sebesar 1.000 ton dan kerugian negara ditaksir sebesar Rp4 miliar,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Informasi lain yang berhasil dihimpun Koordinator LBH Pelangi Nusantara itu, dua penjaga kapal menerima uang masing-masing sebesar Rp5 juta dari oknum DJBC.

Dia juga mengatakan permainan BB di DJBC Khusus Kepri sudah berlangsung sejak lama.
“Namun selama ini kami tidak memperoleh bukti. Sekarang kami punya sejumlah bukti,” katanya.

Sehubungan dengan itu, pihaknya akan mengelar aksi damai ke Kakanwil DJBC Khusus Kepri, untuk mendukung pengungkapan kasus raibnya BB ribuan barel minyak mentah dari kapal tanker MT Tabonganen 19.

“Surat pemberitahuan aksi itu No 015/P/LBH.P/K-IX/2016 sudah kami sampaikan pada Polres Karimun, rencana aksi itu kami gelar pada hari Jumat (18/11),” katanya di TBK.

Selain melakukan aksi damai, pihaknya akan menyurati Kementerian Keuangan dan Dirjen Bea Cukai. “Kami ingin semua oknum yang terlibat dipecat dengan tidak hormat dan diseret ke hadapan hukum,” tegasnya.(mb/Antara)

Pos terkait