DPRD Bukittinggi Gelar RDP dengan Pengurus PWI Bukittinggi

Rapat Dengar Pendapat dengan Pengurus PWI Bukittinggi, Jumat (10/7/2020 (foto: minangkabaunews)

Metrobatam.com, Bukittinggi – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pengurus PWI Bukittinggi, di Kantor DPRD, Jumat (10/7/2020). Selain bertujuan menjalin silaturahim juga menyampaikan sejumlah aspirasi wartawan.

Hearing ini sudah lama direncanakan, namun saat ini baru terlaksana. Pertemuan ini di Pimpin langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Herman Sofyan yang dihadiri puluhan anggota DPRD Kota Bukittinggi kemudian dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukittinggi dihadiri Ketua PWI Anasrul juga didampingi Puluhan Insan Pers dari Media Cetak, Elektronik dan dari Media Cyber.

Ketua DPRD Herman Sofian yang memimpin pertemuan ini mengungkapkan, “Tidak ada niat untuk menunda-nunda bertemu dengan Wartawan, karena padatnya acara paripurna, masalah pertemuan dengan sebahagian pedagang Pasar Atas dan baru sekarang dapat menerima Pengurus PWI terpilih , selesai ini juga akan ada pertemuan dengan Dinas Pendidikan,” jelasnya.

Pertemuan ini dilanjutkan dengan tanya jawab dengan Wartawan, disamping menyampaikan keluhan kepada wakil rakyat, yang juga wakil wartawan. Karena pengurus PWI Kota Bukittinggi baru beberapa bulan dilantik dan tidak mempunyai fasilitas baik kantor maupun mobiler sampai saat ini.

Bacaan Lainnya

Untuk sekretariat PWI Kota Bukittinggi dipinjamkan ruangan oleh Kodim 0304/Agam dan juga dibantu dua unit meja bekas, dalam hal ini,Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0304/Agam Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro, S.IP.

Dalam kondisi seperti ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukittinggi sebagai mitra kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi, meminta bantuan kepada DPRD untuk membantu mencarikan solusi terhadap sekretariat PWI yang Representatif, kalau ada regulasinya PWI minta dibantu dengan dana pokir.

Jarangnya pemberitaan kegiatan DPRD, hal ini disebabkan wartawan mengalami sulitan mendapatkan informasi kegiatan,terkadang dapat informasi realise paripurna itupun tidak sebulan sekali,kemudian mengenai kegiatan anggota dewan di luar gedung DPRD tidak semua wartawan mendapat informasinya.

Dengan kejadian ini, berita-berita tentang kegiatan dewan sepi dari pemberitaan, berbeda dengan berita-berita Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi yang humasnya sering memberikan informasi kegiatan Walikota Bukittinggi.

Dari penyampaian rekan rekan wartawan, harapannya Ketua DPRD Kota Bukittinggi dapat memahami dan menindaklanjuti serta membahas di Parlemen untuk disampaikan kepada Walikota.

(Minangkabaunews/BasaMB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *