Ketika yang Muda Diberi Kuasa

Habibbullah

METROBATAM.COM. BUKITTINGGI – Untuk mewujudkan sistem politik yang demokratis perlu didukung oleh berbagai elemen dengan menyelenggarakan pendidikan politik. Dalam rangka hal itulah Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) mengadakan dialog politik dan pendidikan politik bersama kader-kader partai politik, OKP dan tokoh masyarakat dari berbagai elemen se Kota Bukittinggi, serta untuk meningkatkan pemahaman tentang proses demokrasi yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, dan peran aktif generasi muda tentang pemahaman politik.

Kegiatan ini berlangsung di aula Aisiyah Sekretariat IMM Bukittinggi, diikuti oleh 100 orang peserta, kedepanya, diharapkan dapat menciptakan demokrasi berjalan sesuai norma, etika dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat mendukung proses politik termasuk penyelenggaraan pemilu di kota Bukittinggi

Habibbullah, Ketua Pelaksana pada kegiatan Dialog Politik dengan tema ” KETIKA YANG MUDA DI BERI KUASA ” menyebutkan, dalam mencapai target peningkatan partisipasi politik tersebut, maka dibutuhkan dialog politik yang lebih masif dan pendidikan politik. Melalui dialog dan pendidikan politik diharapkan dapat mewujudkan kesadaran dan partisipasi berdemokrasi dalam kehidupan bernegara, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan politik bagi masyarakat terutama pada generasi muda untuk mendorong peningkatan partisipasi secara maksimal dalam sistem politiknya.

“Dalam perkembangan politiknya Indonesia memilih sistem politik demokrasi. Sistem ini diyakini akan meningkatkan kebebasan berpolitik tanpa ada tekanan dari pihak manapun melalui kesadaran untuk melaksanakan penyelenggaraan pergantian pimpinan, tanpa menggunakan kekerasan, menghargai adanya keanekaragaman dan hak asasi manusia yang akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui rasa aman, tentram dan damai dalam proses pembangunan,” kata Habibbullah.

Bacaan Lainnya

“Demokrasi memberi ruang kepada rakyatnya untuk memberikan ‘suara’ dan mengungkapkan kepentingan masing-masing, namun jangan sampai melanggar hak asasi dan kepentingan orang lain. Indonesia sebagai negara demokrasi dengan diwarnai oleh hadirnya partai politik sebagai manifestasi dari suatu system politik yang mewakili aspirasi rakyat,” tutupnya. (basa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *