Pemkot Kotamobagu Bekerjasama Dengan Pusat Pendidikan Mondowana Gelar Pelatihan Biokonversi Sampah Organik

Metrobatam.com, Kotamobagu – Pusat Pendidikan Mondowana gelar Pelatihan Biokonversi Sampah Organik berbasis Pemberdayaan Masyarakat.

Kegiatan yang digelar bertempat di Aula Rumah Dinas Walikota, pada Sabtu (29/11/2025) tersebut, bersifat edukasi serta melatih warga agar mampu mengelola sampah organik menjadi sumber ekonomi.

Disamping memberikan dampak perekonomian kepada warga, juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Melalui dukungan pendanaan Project FOLU Net Sink 2030 – Result Based Contribution (RBC) Norwegia Tahap Kedua dan Ketiga, dengan skema Small Grant BPDLH ini, Biokonversi Sampah Organik diharap mampu mengubah kebiasaan menjadi peluang ekonomi berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

Para peserta dilatih mengubah sampah organik menjadi pupuk dan manggot.

Kegiatan ini melibatkan semua pihak, mulai dari perwakilan Pemerintah Kota, Komunitas Pecinta Alam, Tokoh Lingkungan, Sekolah hingga Guru Pendamping dan perwakilan warga dari 33 Desa/Kelurahan se Kotamobagu.

Dalam arahanya, Wali Kota Kotamobagu, yang diwakili Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, H. Adnan Masinae, S.Sos.MM., Ia mengatakan bahwa kegiatan ini positif untuk memberikan keterampilan Biokonversi Sampah rumahan kepada warga untuk diolah menjadi pupuk.

“Pengolahan sampah organik harus dimulai dari rumah. Sederhana, murah, dan bahkan bisa menyenangkan. Selain mengurangi sampah, ini juga berdampak langsung pada ekonomi sirkular.”

Beliau menambahkan, desa atau kelurahan yang berani memulai gerakan ini layak mendapatkan apresiasi.

Siti Hadija Junaidi, M.Pd., Direktur Mondowana, menyampaikan refleksi mendalam:

“Persoalan sampah bukan sekadar teknis, ini cermin kedewasaan masyarakat. Perubahan terbesar lahir dari ruang-ruang kecil yang digerakkan dengan hati.”

Pendanaan Small Grant FOLU Net Sink Norwegia menjadi amanah untuk mengubah perilaku pemilahan sampah, meningkatkan produksi maggot, mengalihkan sampah dari TPA, dan membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga di Kotamobagu.

Mondowana mengembangkan pelatihan dengan pendekatan Think-Tank Lokal untuk Ekonomi Sirkular, diukur melalui baseline – Mid line– End line, dan melibatkan Dodeka Helix: pemerintah, masyarakat, sekolah, dunia usaha, komunitas, NGO, media, hingga inovator lokal.

Praktek Budidaya Maggot
Biokonversi bukan sekadar teori, tapi gerakan budaya mencintai bumi dari rumah.

Di akhir kegiatan, Siti menegaskan: “Perubahan mungkin masih kecil, tapi sudah dimulai. Dari rumah-rumah, dari tangan warga, dari hati yang ingin menjadikan Kotamobagu lebih bersih, sehat, dan bermartabat. Gerakan ini milik seluruh masyarakat Kotamobagu.”

Pelatihan ini membuktikan bahwa solusi besar bisa lahir dari langkah kecil, dan Kotamobagu siap menjadi kota BERSAHABAT dengan bumi melalui gerakan Biokonversi sampah organik.

Pos terkait