Terkait Dugaan Korupsi, Komisioner Panwaslu Anambas Datangi Bawaslu Kepri

ilustrasi penghitungan suara

Metrobatam.com, Anambas – Komisioner Panwaslu Kabupaten Kepulauan Anambas (KAA) mendatangi Bawaslu Provinsi Kepri. Kedatangan para komisoner tersebut meminta Bawaslu untuk mengaudit penggunaan dana Panwaslu Anambas.

Menurut informasi yang diperoleh metrobatam.com, Komisioner Panwaslu sudah koordinasi dengan Bawaslu dan sudah mengirimkan surat secara resmi ke Bawaslu supaya diaudit. Bahkan sudah melakukan pertemuan dengan pihak Bawaslu. komisioner Panwaslu menceritakan kronologis permasalahan di Panwaslu Anambas. Pihak Bawaslu kaget terkait masalah itu.

Ketua Panwaslu KKA, Liber Simare-Mare ketika dikonfirmasikan perihal tersebut membenarkan bahwa pihaknya memang telah mendatangi Bawaslu. Sayangnya Mare enggan berkomentar masalah apa saja yang dibahas dan disampaikan.”Saya belum Pulang nantilah Komisoner akan gelar konfrensi Pers ketika pulang Anambas, untuk saat ini masih belum bisa.”tutupnya.

Penyebab Komisioner Panwaslu meminta sekretariat Panwaslu Anambas untuk diaudit karena banyaknya kejanggalan terkait pengelolaan dana hibah, seperti masalah perjalanan dinas. Bendahara Panwaslu diduga sebagai pemegang kas kurang menjalankan fungsinya. “Seharusnya, sistem pengeluaran uang kas kontrolnya harus terdaftar di BKU (Buku Kas Umum). Disana, disinkronkan dengan pencatatan pembayaran kegiatan di BKU tanggal pembayaran dengan pencairan. Karena uang kas yang berbentuk cash, tidak boleh lebih dari Rp 5 juta. Lebih dari itu, dianggap berpotensi jadi temuan. Ini sesuai undang-undang perbendaharaan Negara,”ungkap sumber yang minta namanya dirahasiakan.

sementara itu, Sekretaris Panwaslu dan Bendahara Panwaslu belum berhasil dikonfirmasikan tentang masalah ini. Sudah hampir satu bulan yang bersangkutan tidak datang ke kantor panwaslu. Salah seorang Staf PTT Panwaslu yang dikonfirmasi tidak menampik kalau sudah lebih dari satu bulan sekretaris dan Bendahara Panwaslu tidak masuk Kantor.”Memang dah lama pak sek dan Bendara tak masuk, kami datang hanya duduk saja di Panwaslu,”pungkasnya. (putra anambas)