Salut! Nenek 84 Tahun di Sukabumi Ini Masih Aktif Mengajar

Metrobatam, Sukabumi – Langkahnya pelan agak membungkuk. Di usianya yang sudah senja, Neneh Hasanah (84) masih memiliki semangat luar biasa untuk mengajar di Yayasan Pendidikan Islam, Asshariyah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad, di Kampung Ciseupan, Desa Seseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

Madrasah itu adalah miliknya sendiri. Neneh bersama anak dan kerabatnya mengajar di beberapa kelas yang berbeda. Total ada sebanyak 90 siswa yang belajar di madrasah tersebut, 25 di antaranya langsung mendapat pelajaran dari Neneh.

“Mengajar sudah sejak tahun 1953, awalnya memang dari kesukaan pada dunia pendidikan. Kalau mata pelajaran yang saya ajarkan banyak di antaranya pendidikan islam, sejarah sampai bahasa arab,” ujar Neneh kepada detikcom, Senin (20/1/2020).

Saat didatangi detikcom, Neneh tengah mengajar bahasa arab. Sesekali matanya menatap buku pelajaran lalu menuliskannya di papan tulis. Jari-jarinya masih lincah menulis tulisan arab.

Bacaan Lainnya

Salut! Nenek 84 Tahun di Sukabumi Ini Masih Aktif MengajarFoto: Syahdan Alamsyah

Neneh mengajar di kelas 5 dan kelas 6, meski sudah sepuh suaranya masih terdengar lantang di ruang kelas. Ajaibnya, mata Neneh masih tajam dan mampu membaca tulisan pada buku pelajaran yang dibawanya dengan baik.

Neneh berjalan kaki berangkat dari rumahnya menuju madrasah yang berjarak sekitar 100 meter. Setiap pukul 13.00 WIB, Neneh memulai aktivitas di madrasah miliknya itu. Ia sendiri menjabat sebagai kepala sekolah.

“Semua guru anggota keluarga termasuk anak saya semuanya ada empat orang yang mengajar bergantian di beberapa kelas. Kalau gaji ya seadanya karena ada yang bayar bulanan Rp 15 ribu ada juga yang enggak tapi tidak apa-apa,” lirih Nenah.

Salut! Nenek 84 Tahun di Sukabumi Ini Masih Aktif MengajarFoto: Syahdan Alamsyah

Sementara itu, Dina salah seorang pendidik sekaligus putri dari Neneh mengaku kagum dengan semangat ibunya itu. Mengajar sejak 60 tahun lalu namun tidak sedikitpun mengurangi keinginannya untuk mengajar.

“Ibu mengajar sejak tahun 1953 jadi sekitar 60 tahunan lebih ya. Semangat ibu memang luar biasa, lebih dari kita-kita yang muda-muda. Kita mah kadang-kadang ada rasa bosannya,” ungkap Dina. (mb/detik)

Pos terkait