Soal Virus Corona, Jokowi: Beri Pengertian agar Rakyat Tak Panik

Metrobatam, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas). Ratas ini membahas soal kesiapan menghadapi virus Corona.

Rapat yang digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020), ini dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud Md, serta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Hadir juga Menlu Retno LP Marsudi, Menkeu Sri Mulyani, Menkes Terawan Agus Putranto, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkum HAM Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal Idham Azis, hingga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Jokowi meminta semua menteri mengambil langkah-langkah perlindungan dan pencegahan virus Corona. Dia juga meminta para jajarannya memberi pemahaman kepada seluruh masyarakat terkait virus Corona ini.

Bacaan Lainnya

“Yang pertama, kita semuanya, saya minta untuk mengambil langkah-langkah perlindungan dan pencegahan dan juga memberikan pengertian kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di mana pun berada agar tidak perlu panik,” kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah tegas dalam mencegah penyebaran virus Corona di Indonesia. Karena itu, dia meminta agar masyarakat diberi pemahaman sehingga kepanikan tidak muncul.

Langkah-langkah tegas tersebut ialah pemberlakuan protokol kesehatan, larangan masuknya pendatang dari China, dan yang telah tinggal selama 14 hari di China, hingga penghentian sementara kebijakan bebas visa untuk turis China.

“Sekali lagi, keputusan itu harus diambil dalam rangka melindungi seluruh rakyat Indonesia di Tanah Air dari penyebaran virus Corona,” pungkasnya.

Sudah Bisa Pakai HP

WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China, diobservasi di Pangkalan Udara Raden Sadjad, Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepri. Kini, di hari ketiga, mereka diperbolehkan berkomunikasi dengan menggunakan handphone (HP).

“Ini hari ketiga WNI yang dari Wuhan kini sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarganya. Mereka sudah bisa menggunakan HP, tadi malam kita bantu kartu perdananya,” kata Pangkogab Wilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono dalam jumpa pers di Markas Lanal Natuna, Kota Ranai, Selasa (4/2/2020).

Yudo menjelaskan, kondisi 238 WNI dari Wuhan sehat dan dapat beraktivitas seperti biasa. Pemerintah juga menyediakan sarana olahraga.

“Kita juga sudah menyediakan sarana olahraga buat mereka. Jadi mereka dalam kondisi sehat dan beraktivitas biasa dan bisa berolahraga di hanggar,” kata Yudo.

Kabar Terbaru Observasi WNI dari Wuhan: Sudah Bisa Pakai HPTempat observasi WNI dari Wuhan di Natuna. (Foto: Istimewa)

Yudo membantah kabar bahwa WNI yang dipulangkan selama diobservasi dilarang berkomunikasi dengan menggunakan HP.

“Sebelumnya, HP mereka masih menggunakan kartu sana. Tadi malam sudah dibantu dibelikan kartu kita. Kalau ada yang punya pacar, sudah bisa sekarang berkomunikasi,” Canda Yudo. (mb/detik)

Pos terkait