Subsidi Dicabut, Harga Tabung Gas Elpiji 3 Kg Bisa Capai Rp.35.000

Metrobatam, Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana mencabut subsidi tabung gas elpiji 3 kg pada pertengahan tahun ini. Konsekuensinya, harga gas elpiji 3 Kg akan mengalami kenaikan.

Tabung gas elpiji 3 kg pertama kali diluncurkan Pertamina pada 2007. Tujuan peluncuran tersebut untuk menekan penggunaan minyak tanah di masyarakat oleh masyarakat yang kurang mampu.

Harga tabung gas elpiji saat itu telah disubsidi dengan harga jual sekitar Rp 18 ribu per tabung. Masyarakat pun akhirnya banyak yang beralih membeli tabung gas elpiji 3 kg dari yang sebelumnya menggunakan tabung gas elpiji 12 kg.

Berikut fakta-fakta kenaikan harga tabung gas elpiji 3 kg:

Bacaan Lainnya

1. Alasan Naik

Kenaikan harga tabung gas elpiji 3 kg dikarenakan pemerintah mengganti skema pemberian subsidi dengan langsung ke penerima manfaat. Caranya dengan mentransfer uang subsidi kepada penerima.

“Misalnya dia beli 3 tabung subsidi Rp 100.000 dan bank transfer ke nomor ini (penerima). Nanti bisa dicek rata-rata kebutuhan orang miskin 3 tabung. Kalau beli lebih dari 3 tabung bisa kelihatan berhak atau nggak,” kata Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto di kantornya, Jakarta Selatan, seperti ditulis Rabu (15/1/2020).

2. Harga Elpiji

Dengan dicabutnya subsidi pada tabung gas elpiji 3 kg diperkirakan mencapai Rp 35.000 per tabung. Hal itu berdasarkan hitungan harga tabung gas elpiji 12 kg seharga Rp 139 ribu.

Artinya, harga jual tabung gas elpiji per kg mencapai Rp 11.583. Maka, diperkirakan harga tabung gas elpiji 3 kg mencapai Rp 34.749 per tabung.

3. Hemat Subsidi

Dicabutnya subsidi tabung gas elpiji 3 kg diperkirakan bisa menghemat 10-15% subsidi negara. Tahun ini sendiri, subsidi tabung gas elpiji 3 kg dialokasikan pemerintah sebesar Rp 50,6 triliun.

“Kalau Januari katakan tahap awal sekitar 30% (penghematan subsidi tabung gas elpiji). Kalau pertengahan 10-15%,” jelas Djoko. (mb/detik)

Pos terkait