Mourinho Pilih Juara Liga Europa Dibandingkan Empat Besar

Metrobatam, Jakarta – Manajer Manchester United Jose Mourinho mengaku memilih memenangkan trofi Liga Europa untuk lolos ke Liga Champions musim depan dibandingkan finis di posisi empat besar.

Manchester United akhirnya berhasil menapak naik ke peringkat lima setelah berbulan-bulan tertahan di posisi keenam. Kini ‘Setan Merah’ mengoleksi 52 poin, unggul dua angka atas Arsenal.

Manchester United saat ini tengah berjuang keras untuk bisa kembali lagi berpartisipasi di Liga Champions musim depan. Ada dua jalan yang bisa mereka gunakan yaitu dengan memenangi Liga Europa atau finis di posisi empat besar Liga Inggris.

“Saya tentu saja memilih untuk memenangkan Liga Europa karena hal itu memberikan hadiah yang sama dengan posisi empat besar, yaitu tiket Liga Champions.”

Bacaan Lainnya

“Di luar tiket Liga Champions, kami juga mendapat trofi juara, kehormatan, dan juga kesempatan berlaga di Piala Super Eropa,” ujar Mourinho seperti dikutip dari Goal.

Meski demikian, dengan kondisi Manchester United masih ada di perempat final Liga Europa, Mourinho tak mau main-main dan tetap fokus pada tiap laga di Liga Inggris.

“Kemenangan ini sangat penting karena membuat kami tetap bertahan dalam perburuan peringkat empat besar. Bila kami gagal menang hari ini, maka kami gagal memanfaatkan kekalahan Arsenal kemarin dan duel Manchester City lawan Liverpool.”

“Mungkin saja kami tak memenangkan Liga Europa jadi kami harus berusaha untuk finis di posisi empat besar,” kata mantan pelatih Inter Milan ini.

Simpati untuk Karanka
Setelah menang atas Middlesbrough, Mourinho tak lupa memberikan pendapatnya atas berakhirnya kiprah Aitor Karanka sebagai manajer Middlesbrough beberapa hari sebelum laga lawan Manchester United.

Mourinho menilai pengunduran diri Karanka adalah sebuah sisi yang harus diterima pelatih di dunia sepak bola.

“Publik tak akan bisa menghapus hal-hal bagus yang dilakukan pelatih di sebuah klub, tak peduli apapun yang terjadi. Chelsea memecat saya dan kini mereka membenci saya namun tak ada satu pun yang bisa menghapus apa yang telah saya lakukan.”

“Karanka pun melakukan hal yang sama di sini. Saat ia datang tim ini nyaris terdegradasi ke League One. Karanka membuat tim ini bertahan, kemudian melaju ke final play-off, mendapat tawaran untuk dari klub lain dan ia malah memutuskan untuk bertahan,” kata Mourinho. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait