Metrobatam.com, Agam – Apriandi warga di Jorong Batang Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengeluhkan bahwa tiang gardu PLN berada di depan rumahnya yang akan dibangun, sangat mengkhawatirkan apabila PLN tidak cepat untuk mengambil tindakan dan sesegera mungkin untuk memindahkan tiang gardu tersebut.
“Usulan pemindahan tiang gardu PLN ini sudah diusulkan pada awal bulan Januari 2020 kepada pihak PLN, yang pada saat itu manager ULP PLN Rayon Bukittingi di jabat oleh Randi Kosiwa,” ujarnya.
Randi Kosiwa mengungkapkan, bahwa untuk pemindahan tiang gardu yang berada di depan rumah penduduk harus melalui prosedur PLN, ada solusi diantaranya menunggu pengusulan anggaran dari UP3,.
“Sampai saat ini masyarakat masih menunggu jawaban dari manajer UPL PLN Rayon Bukittinggi,” ungkap Apriandi.
Setelah dikonfirmasi awak media melalui handphone ternyata Randi Kosiwa sudah pindah tugas ke Payakumbuh.
Menindak lanjuti tiang gardu PLN, kontributor Metrobatam.com langsung menemui Budi, Manager ULP PLN Rayon Bukittinggi yang baru di kantornya pada hari Senin (15/06/2020).
“Pemindahan gardu PLN ini akan kembali dievaluasi melalui UP3,” ujar Budi.
Dan masyarakat yang terdampak atas tiang gardu tersebut mohon untuk bersabar sampai nanti ada konfirmasi dari pihak PLN.
Selanjutnya terkait kenaikan tarif dasar listrik yang dikeluhkan masyarakat.
“Ini terjadi karena tidak ada anggota Billman yang datang untuk mencatat meteran selama masa PSBB,” ujar budi
Namun Budi mengungkapkan, apabila ada masyarakat yang merasa tarif dasar listriknya membengkak, untuk dapat segera melaporkan ke pihak PLN.
“Sampai saat ini baru 40 KK yang melaporkan kenaikan tarif dasar listrik. untuk selanjutnya dievaluasi kembali,” pungkasnya.
(VBasa)