Direncanakan 7 Proyek Strategis Dilaksanakan Tahun 2019 di Kabupaten Kepulauan Anambas

Metrobatam.com, Anambas – Pembangunan tujuh proyek  starategis  direncankan akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. Tujuh kegiatan tersebut diperkirakan akan menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) sebesar Rp85,4 milliar.

Bupati KKA Abdul Haris, SH mengatakan, proyek strategis tersebut antara lain yakni,  pembangunan embung penampungan air di Batu Tabir Rp12 milliar, pembangunan gedung kantor perangkat daerah di pusat perkantoran Pasir Peti  Rp20,5 milliar, lanjutan pembagunan RSUD Tarempa beserta alkes Rp10 milliar,  pembangunan Jalan Pasir Merah tahap 1 Rp8 milliar, pembangunan gudang logistik non SRG  Rp5,1 milliar,  lanjutan pembukaan jalan Pulau Bajau Rp4 milliar, dan lanjutan Pembangunan Masjid Agung Rp25,8 milliar.

“Sebenarnya masih ada sejumlah proyek strategis lain yang sangat mendesak untuk segera di kerjakan seperti lanjutan penimbunan waterfroncity,  Jembatan SP, Balai Benih Ikan (BBI), pelabuhan Marina untuk Yacht, dan Depo BBM. Namun karena keterbatasan kemampuan anggaran daerah  sejumlah proyek tersebut mesti kita tunda.

“Demikian disampaikan Haris  dalam sambutannya saat membuka Musrenbang Tingkat  Kabupaten  di aula Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS),   Selasa (13/3).

Bacaan Lainnya

Pada Musrenbang yang mengambil tema “peningkatan kualitas ketersediaan kebutuhan dasar , pembangunan sarana prasarana, pemerintah dan logistik sebagai Pondasi Pembangunan Berkelanjutan” bupati menguraikan, Pemerintah Daerah sangat berharap ada dukungan dari Pemerintah Pusat dan terlebih lagi dari pemerintah Provinsi khususnya untuk pembangunan Jembatan SP yang kondisinya mulai memprihatinkan.

Lebih lanjut Haris menambahkan, sementara untuk pembangunan jalan Genting -Air Bini, jalan Impol-Sunggak, Jalan Lingkar Kampung Baru -Munthai, Jalan Pasiran-Bandara Letung, Pelantar Beton Tebang-Belibak, Embung Desa Nyamuk, lanjutan Jalan Tarempa-Rintis dan yang lainnya, akan diusulkan kepada pemerintah pusat baik melalui Program Gerbangdutas, DAK, maupun melalui rencana kerja Kementerian.

“Ini tidak dapat kita bangun melalui APBD kita mesti dari bantuan pusat dan Provinsi karena  angkanya sangat besar mencapai Rp2,34 triliun,” paparnya.

Pada tahun 2019 nanti juga tambah Bupati, pemerintah daerah berkomitmen untuk mengalokasikan paling sedikit Rp1,5 milliar setiap kecamatan untuk alokasi usulan  Musrenbang tingkat kecamatan sebagi wujud komitmen dalam perencanaan pembangunn daerah.

“Hal ini agar Musrenbang bukan hanya sebagai kegiatan seremonial saja tetapi langkah konkrit menjawab isu strategis di masyarakat,” ujarnya

Masih kata Haris, dirinya bersama wakil bupati  Wan Zuhendra  menegaskan tiga hal antara lain yakni, kepada kepala perangkat daerah dan jajarannya untuk lebih serius dan fokus dalam menyusun  program dan kegiatan 2019 mendatang. Kepada para pengusaha, pedagang kontraktor dan sektor bisnis lainnya, diharapkan sama-sama untuk membangun Anambas.

“Kepada para kepala Desa, tokoh masyarakat, LSM, organisasi Kepemudaan dan penggerk dakwah mari bersama-sama menjaga kondusifitas,” ajaknya.

Sementara itu Ketua DPRD KKA Imran mengtakan, penyusunan diberikan pokok pikiran sebagai bahan rumusan untuk pelaksanaan perencanaan pembangunan secara optimal. Pokok pikiran sangat penting dan tidak keluar dari koridor visi dan misi kepala daerah.

“Banyak isu strategis salahsatunya pendidikan sangat penting. Harus menjamin pemerataan untuk peningkatan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan,” tukasnya.

Ketua LAM Anambas, Herdi Usman mengatakan, ketersediaan sumber kebutuhan dasar seperti listrik dan air bersih. efek dari pembangunan masyarakat namun yang mengerjakan ASN secara bersama untuk melaksanakan pembangunan, perencanaan yang dirangkum menjadi satu.

“Dalam Musrenbang apa yang dikehendaki oleh masyarakat seperti sarana dan prasarana untuk kepentingan masyarakat. Prioritas utama, harus tahu berapa anggaran pendapatan, jangan hanya usul sehingga tidak berimbang antara pembangunan dan pembiayaan pegawai. Perlu adanya jembatan penghubung antara pulau agar tidak tersendat gara-gara cuaca,” paparnya.

Herdi juga menambahkan, sebagai daerah terpencil kalau hanya mengandalkan daerah untuk mensejahterakan masyarakat akan lamban. Menjalin komunikasi dengan masyarakat, pembangunan berjalan dengan baik, kalau komunikasi kurang akan berdampak.

“Tolong infrastruktur dasar, air belum ada, listrik sudah mulai terpenuhi, setetes air bahkan putus. Dari gunung dipasang pipa namun airnya tidak menetes, saya memahami kondisi disini namun perlu ada solusi,” sampainya.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Musrenbang yang juga Kepala Balitbangpeda KKA mengatakan, Untuk mencapai perencanaan yang baik untuk melaksanakan pembangunan tahun 2019 perlu dilakukan penyusunan untuk pencapaian visi dan misi kepala daerah. Dalam penyusunan harus konsisten dalam musrenbang. Stakeholder agar mendukung dalam melaksanakan pelaksanaan efektif sesuai dengan target

.”Saat Musrenbang harus komitmen dalam melaksanakan pembangunan. Perencanaan yang matang tentunya akan efektif dalam pelaksanaan pembangunan mengutamakan kepentingan masyarakat,” imbuhnya.

 

Sumber : HaluanKepri

Pos terkait