Bersama Gubernur Ansar Menhub akan Fokus Awasi Pintu Masuk Antar Negara

Bersama Gubernur Ansar Menhub Akan Fokus Awasi Pintu Masuk Antar Negara

METROBATAM.COM|BATAM – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di lintas batas antar negara. Kepri, sebagai salah satu pintu masuk lintas negara, dipastikan pengawasannya akan meningkat.

“Ini sebagai upaya kita mengantisipasi masuknya varian baru virus covid19, seperti varian MU dan Lambda,” Menhub Budi di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kamis (16/9).

Menurut Menhub Budi, kementeriannya memang ditugaskan secara khusus oleh Presiden untuk melakukan pengawasan di sejumlah pintu masuk. Batam merupakan salah satu pintu masuk melalui jalur laut. Selain itu ada juga perlintasan jalur laut melalui Nunukan.

Sementara, untuk bandar udara, pintu masuk melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten dan Sam Ratulangi, Manado Sulawesi Utara. Saat ini perlintasan udara sudah cukup baik dan akan terus ditingkatkan lagi. Untuk perlintasan darat, pemerintah menetapkan melalui Entikong dan Aruk.

Bacaan Lainnya

Menurut Menhub Budi, pihaknya juga akan terus mengevaluasi pelaksanaan lintas batas antarnegara. Evaluasi itu dilakukan bersamaan dengan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

PPKM, kata Menhub, selalu memberikan rekomendasi pembahasan nasional mengenai syarat pergerakan PMI, WNI, dan WNI, awak kapal penumpang, atau kargo atau personal, di antaranya adalah menyertakan hasil PCR negatif di negara asal.

Sebelum ke Batam Center, Menhub Budi bersama Gubernur Ansar memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Pemulangan PMI (Pekerja Migran Indonesia) Melalui Pintu Masuk Batam, Kamis (16/9) di VIP Bandara Hang Nadim Batam.

Setelah itu, mereka melakukan kunjungan ke Rusun BP Batam di Tanjunguncang. Di Rusun ini, ada 180 kamar yang bisa menampung 360 PMI. Saat ini, sebanyak 200 PMI menempati rusun tersebut.

Jika PMI tiba di Batam, mereka langsung dilakukan Swap PCR. PMI yang positif akan dikarantina di RSKI Galang, sementara yang negatif dikarantina di rusun. Setelah delapan hari yang di rusun dilakukan swab ulang. Yang negatif dipulangkan ke kampung halaman masing.

Pada kesempatan itu, Gubernur H Ansar Ahmad mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan vaksinasi untuk PMI di lokasi karantina. Vaksinasi siap dilaksanakan khususnya di karantina yang tersedia.

“Setelah delapan hari karantina, petugas baru akan memberikan surat perjalanan pada PMI. Ini semua sebagai upaya mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19,” kata Gubernur Ansar.

(Hum/Budi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *