Gegara Masalah Lingkungan, Diduga Lurah Tanjung Buntung dan Ketua RT 04 Bengkong Sarmen Raya Tak Bagikan Bantuan Sembako Covid-19 ke MY

Metrobatam.com, Batam – Markus Yunior (MY) warga Perumahan Bengkong Sarmen Raya Blok V No. 10, RT 04 / RW 05, Kelurahan Tanjung Buntung, Kec. Bengkong, mengaku belum dapat sembako gratis dari Pemko Batam yang dua kali.

Markus Yunior (53), Bapak yang punya lima orang anak yang tinggal di perumahan Bengkong Sarmen Raya, Blok V No.10 menerangkan, saat ini saya tidak bekerja di perusahaan dan sudah di rumahkan.

“Sembako gratis oleh Pemko Batam bagi warga yang terdampak Covid-19 sudah disalurkan kelurahan melalui Ketua RT untuk melakukan pembagian bantuan sembako kepada warga-warganya,” kata Markus, Senin (18/05/2020).

Dan, ia MY mengaku tidak mendapatkan sembako gratis dari Pemko Batam, meski pembagian sudan dua kali dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Saya sudah puluhan tahun tinggal di sini dan saya sudah lapor Ketua RT 04 dalam hal pembagian sembako tersebut,”ucapnya.

“Bahkan hingga saat ini sembako gratis belum saya terima sampai sekarang. Namun berdasarkan penjelasan Wali kota Batam, Muhammad Rudi beberapa waktu lalu, jika semua warga akan mendapatkan bantuan sembako Covid-19 meski didata atau tidak didata,” jelasnya.

“Saya pun bingung kepada Ketua RT 04 bernama Gadiman, anak saya pun sampai melapor ke rumah Ketua RT 04 untuk mengambil bantuan sembako gratis. Saat anak saya jumpa Ketua RT 04, Gadiman tidak mau memberikan bantuan paket sembakonya dengan alasan, karena saya tidak mematuhi aturan lingkungan warga Perumahan Bengkong Sarmen Raya,” terangnya.

Bantuan sembako gratis dari Pemko batam diwajibkan dibagikan ke masyarakat Batam yang terdampak Covid-19, pada hal tidak ada hubungan wajib mematuhi aturan lingkungan warga.

“Saya bingung tugas Ketua RT sebenarnya seperti apa melayani warganya sendiri,”

“Ketua RT seharusnya mendata warganya, untuk dapat menyelesaikan bantuan sembako gratis untuk warga Terdampak Covid-19 tersebut. Serta bisa menjalin hubungan silaturahmi dengan baik, tapi bukan menjauhi warganya sendiri. Saya meminta kepada Pemko Batam untuk menggantikan Ketua RT 04 Bengkong Sarmen Raya dan Lurah Tanjung Buntung yang tidak mengenal warga ,” ujarnya.

Setelah itu awak media Metrobatam.com berkonfirmasi kepada Ketua RT04/RW05, Kelurahan Tanjung Buntung, Kec. Bengkong. Batam

“Bantuan sembako Pemko Batam sudah saya kembalikan, memang warga saya tidak ingin mengambil bantuan sembako diberikan oleh pemerintah Kota Batam,” ungkap RT 04 Gadiman dengan nada lantang dan egois. pada saat konfirmasi melalui telepon seluler.

“Memang warga saya sendiri tidak ingin mengambilkan bantuan sembako gratis oleh pemerintah Kota Batam,”kata Ketua RT 04 Gadiman, pada saat konfirmasi melalui via telepon, Jumat (29/05/2020).

Menambahkan, Lurah Tanjung Buntung Hardiansyah, mengatakan atas penjelasan Ketua RT 04 (Gadiman) perumahan Bengkong Sarmen Raya, bila warga tidak mematuhi aturan lingkungan warga di perumahan Bengkong Sarmen Raya, sembako gratis tersebut terpending kepada Markus warga perumahan Bengkong Sarmen Raya blok V No.10, sebab MY tidak mematuhi aturan lingkungan warga,” ucap Hardiansyah saat awak media konfirmasi lewat via whatsapp.

Awak media Metrobatam.com berkonfirmasi lagi pada lurah Tanjung Buntung, Kamis (21/05/2020) mengenai bantuan sembako gratis yang telah dianjurkan oleh Pemko Batam seharusnya disalurkan ke warga bukan mematuhi aturan lingkungan warga tersebut.

Serta Lurah Tanjung Buntung, Hardiansyah meminta Kartu Pers ke Awak media melalui Whatshap, bahkan secara memaksa dengan nada arogan meminta kartu Pers kepada awak media Metrobatam.com, kode etik memberikan kartu pers tidak sembarangan untuk memberikannya dan tidak diperbolehkan memberikan melalui Whatsapp.

Sehingga berita turunkan, Lurah Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong tidak dapat dikonfirmasi melalui via whatsapp dan via telepon sampai sekarang tidak ada kabar mengenai bantuan sembako tersebut. (toni Simamora)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *