Kebakaran hanguskan 3 Kapal, dan 3 Bangunan Gudang

Ilustrasi

Metrobatam.com, Karimun –  Kebakaran hebat terjadi di Karimun, Rabu (11/5) dinihari sekitar pukul 02.15 WIB. Tiga unit kapal kayu yang tengah bersandar di pelantar rakyat tak jauh dari Mapolsek Meral dan Kanwil DJBC Khusus Kepri, terbakar. Satu diantara kapal tersebut diduga bermuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar milik pengusaha minyak, Apong.

Selain menghanguskan tiga kapal, api juga melahap tiga bangunan gudang dan bengkel bubut di sekitar pelantar tersebut. Insiden ini tidak menelan korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp6 miliar.

Informasi di lapangan, tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Karimun dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas dan warga berjibaku memadamkan api. Namun, proses pemadaman terkendala karena lokasi kebakaran sulit dijangkau.

“Saya kebetulan tengah duduk bersama teman-teman di depan rumah. Tiba-tiba ada yang berteriak pelantar dan kapal minyak milik Apong terbakar. Dari kejauhan api sudah terlihat membesar dan kami langsung ke sini untuk melihat langsung kejadian ini. Ternyata, warga sudah ramai berusaha memadamkan api. Tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, tapi sulit terjangkau,” ujar salah seorang warga.

Bacaan Lainnya

Warga yang tinggal dekat dengan lokasi kejadian itu mengatakan, setahu dia yang terbakar itu adalah kapal, pelantar dan gudang minyak milik Apong, kemudian pelantar milik Acan dan dua kapal lainnya yang tengah bersandar. Namun, siapa pemilik kapal itu dia kurang tahu.

Sementara, Kapolsek Meral AKP Agung Gima Sunarya kepada awak media mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kekabakaran itu dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian termasuk pemilik pelantar kayu yang ikut terbakar.

“Soal penyebabnya, masih kami selidiki. Kami terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Soal informasi sumber api dari kapal yang memuat BBM juga masih dalam pengembangan kami. Hanya saja, kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa itu ditaksir sekitar Rp6 miliar,” terang Agung.

Hingga berita ibni diturunkan, puing-puing kebakaran itu masih menyisakan duka bagi para korban. Beberapa warga Karimun berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat informasi soal kebakaran itu. Untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin timbul, polisi telah memasang police line di sekitar lokasi kejadian. (Mb/HK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *