PSBB Jakarta Mulai Berlaku, Larang Resepsi tapi Pernikahan Tetap Diizinkan

Metrobatam, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tak ada pelarangan warga melangsungkan pernikahan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun dia tidak mengizinkan resepsi pernikahan digelar sejak PSBB berlaku di Jakarta mulai 10 April.

“Resepsi ditiadakan, begitu juga dengan kegiatan-kegiatan perayaan lain seperti kegiatan ritual khitan, perayaannya yang ditiadakan,” kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/4) malam.

Usai PSBB resmi diterapkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan bakal melanjutkan sejumlah kebijakan yang sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam tiga pekan terakhir terkait penanganan Covid-19.

Anies mengaku bakal lebih intens menerapkan sejumlah kebijakan guna mencegah lebih jauh penyebaran Covid-19 di Jakarta, seperti kegiatan belajar sekolah dan bekerja dari rumah, kegiatan peribadatan yang mengumpulkan massa banyak, pembatasan operasional dan penumpang angkutan umum, penutupan tempat hiburan, hingga kegiatan seni budaya.

Bacaan Lainnya

Sejumlah pembatasan dan pelarangan itu kata Anies juga bakal diikuti sanksi bagi yang melanggar. Anies mengaku sudah menggandeng aparat keamanan dari TNI dan Polri untuk menindak tegas pelanggar PSBB di Jakarta.

“Kami akan melakukan semua langkah dengan tegas. Kita tidak akan melakukan pembiaran. Kita tidak akan membiarkan kegiatan berjalan yang bila itu berpotensi terjadi penularan,” katanya.

Anies juga mengatakan bakal tegas menindak kegiatan masyarakat yang lebih dari lima orang berkumpul di tempat umum. Namun demikian, Anies belum merinci sanksi apa saja yang akan dikenakan buat pelanggar PSBB.

PSBB Jakarta secara resmi diumumkan Anies usai disetujui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. PSBB diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 21 tahun 2020 yang diteken Presiden Joko Widodo Selasa (31/3) lalu.

Aturannya kemudian dilengkapi lewat Permenkes No. 9 tahun 2020 tentang syarat dan pelaksanaan PSBB di suatu daerah dengan lebih rinci.

Sejumlah Terminal di Jakarta Sepi

Sementara itu dua terminal bus antar kota dan provinsi di Jakarta, Terminal Kampung Rambutan dan Pulo Gebang sepi penumpang. Tak ada lagi pergerakan masyarakat keluar Jakarta selama masa pandemi virus corona.

Sudah lebih dari dua pekan terakhir terjadi penurunan penumpang hingga 80 persen di Kampung Rambutan.

“Jauh. Hampir 80 persen turunnya,” ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Joni saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (7/4).

Berdasarkan data yang diterima CNNIndonesia.com, rata-rata jumlah penumpang dalam sehari di Terminal Bus Kampung Rambutan dalam dua pekan terakhir turun menjadi 400-1200 orang. Padahal, kata Joni biasanya jumlah penumpang di Kampung Rambutan berada di angka 2.500-3.000 dalam sehari.

Joni menyebut penyebab turunnya jumlah pemudik di Terminal Bus Kampung Rambutan merupakan dampak dari penyebaran Covid-19 di Jakarta. Apalagi, sejak ada himbauan pemerintah agar warga mulai WFH.

“Jadi mulai ada himbauan WFH itu, sudah mulai turun. Dua minggu lah,” katanya.

Hal serupa juga terjadi di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang. Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Bus Pulo Gebang, Afif Muhroji menyebutkan jumlah pemudik lewat Terminal Bus Pulo Gebang juga turun hingga 80 persen dalam dua pekan terakhir.

Afif menyebut penurunan terjadi sejak akhir Maret lalu. Kini di Terminal Pulo Gebang, rata-rata jumlah warga yang pergi ke luar kota rata-rata berkisar 600-700 orang. Padahal di hari biasa, angkanya bisa mencapai 2-3 ribu orang di hari biasa dan 5-6 ribu orang di akhir pekan.

“Turun drastis sekitar 80 persen,” kata dia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/4).

Sementara di Terminal Bus Kalideres bahkan terjadi penurunan jumlah angkutan bus yang beroperasi ke luar kota. Kepala Terminal Bus Kalideres, Revi Zulkarnain menyebut kini rata-rata bus yang beroperasi hanya 50 armada, dari rata-rata 150 armada bus dalam sehari.

Sedangkan untuk jumlah penumpang, berdasarkan data yang diterima CNNIndonesia.com, dalam sepekan terakhir rata-rata sehari penumpang berjumlah 300-400 orang. Jumlah itu berbeda jauh dibandingkan hari biasa yang rata-rata berkisar 1.400-1.500 orang.

“Hari biasa penumpang 1400 sampai 1500 per hari,” kata dia lewat pesan singkat. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait