Pesan untuk Bupati Lingga dari Masyarakat Desa Selayar

Pesan Untuk Bupati Lingga Dari Masyarakat Desa Selayar

METROBATAM.COM|LINGGA – Dengan terkejutnya masyarakat (kampung- Red) tanjung dua mendapat kabar ada pembangunan menara telekomunikasi yang katanya tower BTS milik “XL” yang sekarang ini masih dalam tahap pekerjaan di wilayah desa Penuba, kecamatan Selayar.

Mendapat kabar itu dengan sontak seorang warga Tanjung dua berinisial YR merasa kecewa dan bermaksud mengirimkan pesan kepada bapak Bupati Lingga melalui media ini, Pada Sabtu (18/09/2021).

YR menceritakan kepada wartawan, di salah satu warung kopi yang terletak di jalan merdeka desa Penuba “Kurang lebih 17 tahun terbentuknya kabupaten Lingga masyarakat desa Selayar, merasa dikucilkan dari berbagai aspek infrastruktur pembangunan termasuk penyediaan jaringan internet sejak diaktifkan di kabupaten Lingga pada tahun 2015 hingga 2021 dan di tambah lagi dengan majunya teknologi informasi melalui jaringan internet seperti sekarang ini kami tidak pernah merasakannya.” Ungkapnya

Dengan sangat memahami , kami masyarakat khususnya desa Selayar terhadap nilai yang terkandung di dalam Pancasila yang di Bunyikan dalam sila ke-5 yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan dalam Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kewajiban negara salah satunya untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dapat memberikan keadilan sosial bagi warga negara untuk dapat hidup secara layak dan bermartabat.

Bacaan Lainnya

Untuk itu kami bertanya kepada bapak Bupati Lingga dimana letaknya keadilan dan kesejahteraan sosial ?. Beberapa kali kami usulkan di dalam Musyawarah pembangunan di tingkat kecamatan sampai ke kabupaten tapi semua itu seperti angin lalu , Pembagian pembangunan menara telekomunikasi di kabupaten Lingga khusus nya kecamatan Selayar, dinilai tidak adil diduga kuat sepertinya sudah di atur sedemikian rupa untuk mendapatkan keuntungan sekelompok.

Kami tidak bermaksud untuk menyalakan kinerja kepala daerah, kami cuma berharap kepada bapak Bupati Lingga untuk dapat berperilaku seadil-adilnya seperti yang di amanat kan UUD RI 1945 dan Pancasila. “Diumpamakan seorang kepala rumah tangga mengajarkan kepada anak-anak nya untuk berprilaku adil bukan sebaliknya Seorang kepala rumah tangga tapi diatur oleh anaknya sendiri.” Tutup YR dengan raut wajah yang penuh harapan.

Awalludin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *