Sedap! Ini 10 Kuliner Khas Bukittinggi

Ilustrasi. ( Foto : Net)

Metrobatam.com, (MB) – Mudik saat Hari Raya Idul Fitri telah menjadi agenda wajib bagi kaum perantau. Karena pada saat inilah mayoritas perantau bisa berkumpul bersama keluarga. Selain itu menjadi ajang melepas rindu kuliner kampung halaman.

“Melepas kerinduan akan kuliner kampung halaman merupakan ritual wajib setiap pemudik. Apalagi bagi pemudik yang pulang ke Bukittinggi. Kuliner khas di kota ini dipastikan jadi incaran yang tak boleh dilewatkan untuk melengkapi #PesonaMudik2018,” kata Menpar Arief Yahya, Selasa.

Orang-orang di ranah menyebut orang Minang yang tinggal di kampung sering kali melepaskan kata-kata sarkastis kepada orang rantau yang menjamah labirin kuliner di Minangkabau. “Malapehan salero buruak,” kata orang-orang di ranah.

Ungkapan demikian bisa dimaknai, orang rantau pulang kampung pasti memburu #PesonaKulinerLebaran2018. Sepanjang hari berpetualang lidah untuk mengecap rasa. Mereka memenuhi dahaga akan kuliner bercita rasa autentik dan orisinal yang tertahan mungkin bertahun-tahun lamanya.

Bacaan Lainnya

Berikut #10TopKulinerLebaran2018 Bukittinggi yang wajib diburu pemudik Lebaran.

  1. Warung Nasi Kapau

Ada banyak warung nasi kapau recommended di Sumatera Barat. Hampir semua penjual nasi kapau di lokasi wisata selalu ramai pembeli. Kalau kamu sedang berada di pusat kota Bukittinggi, kamu bisa ke Pasar Ateuh (atas) di Los Lambuang yang tidak jauh dari monumen Jam Gadang.

Yang paling laris manis dikunjungi wisatawan adalah warung Uni Lis. Tapi kalau tak tahan antrean panjangnya, warung nasi kapau di kios lain juga sama enaknya.

Jika kamu berniat mencicipi nasi kapau oleh orang asli sana, kamu harus mampir ke Kapau Nagari, Kabupaten Agam, sekitar 6 kilometer dari pusat kota Bukittinggi. Kamu akan dimanjakan lezatnya lauk pauk bumbu balado dan sayur khas nasi kapau yang berbeda dari makanan Padang pada umumnya.

  1. Sate Padang

Kata orang asli Minang, rasa sate Padang yang dijual di pulau lain berbeda dengan di tempat asalnya. Yang terkenal adalah warung sate Padang Daguang-Daguang yang berlokasi di depan stasiun kereta api lama Bukittinggi. Enak dinikmati sambil menikmati segelas teh talua atau teh telur. Hangat di perut, lumer di lidah!

  1. Karupuak Kuah

Kerupuk lebar atau opak ini terbuat dari bahan singkong atau beras. Di atasnya disiramkan kuah sate Padang yang dicampur sambal dan bihun. Banyak dijual di tempat tujuan wisata, salah satunya di area Jam Gadang. Jajanan murah meriah ini sangat lezat dan hanya ada di Minang, lho. Jangan sampai gak mencobanya!

  1. Ampiang Dadiah

Rasanya unik. Dibuat dari campuran antara karamel gula merah, ketan putih, dan ketan merah (ampiang), dan susu kerbau yang difermentasi hingga bertekstur padat seperti keju. Kamu gak akan menemukan jajanan ini di tempat lain, selain di tanah Minang. Rugi jika tidak menoba. Yang cukup terkenal adalah ampiang dadiah yang dijual di Pasar Lereng.

  1. Ayam Pop

Ayam pop jadi salah satu menu favorit di rumah makan Padang. Kalau di Bukittinggi, kamu bisa merasakan kelezatannya di Rumah Makan Family, Jalan Benteng Indah dan di Rumah Makan Simpang Raya di Jalan Jend. Ahmad Yani. Ada pula rendang dan masakan khas Minang lain yang bikin lidah bergoyang!

  1. Gulai Jariang Muda

Penggemar jengkol, mana suaranya? Gurihnya jengkol berpadu dengan kuah santan kental ini benar-benar bikin pengin tambah nasi. Bagi yang gak suka jengkol, tenang saja. Banyak lauk pauk lainnya yang gak kalah lezat. Bisa ditemukan di rumah makan Padang mana pun di Bukittinggi.

  1. Itiak Lado Mudo

Artinya bebek masak sambal hijau. Ada dua cara memasaknya, yakni dibuat rendang (balado) atau digulai. Semuanya lezat. Surganya pecinta makanan pedas ada di sini.

Yang cukup terkenal di kalangan turis adalah warung itiak balado mudo di Ngarai Sianok. Baru lihat gambarnya saja sudah bikin ngiler nih! Membayangkan pedasnya bebek goreng berbalut cabe hijau rawit berpadu dengan sepiring penuh nasi putih hangat. Wah, tunggu apa lagi? Ayo ke Bukittinggi!

  1. Ketupek Pical

Sering juga disebut pecel khas Minang karena berisi sayuran yang disiram bumbu kacang. Rasanya gurih, karena terdiri dari jantung pisang, rebung daun pucuk singkong, dan daun lobak Singgalang.

Dimakan dengan irisan ketupat dan diberi kerupuk merah khas Padang di atasnya. Warung yang terkenal menjual pical adalah Warung Pical Sikai, di Jalan Panorama nomor 19C.

Konon katanya warung ini sudah ada sejak jaman Indonesia merdeka, lho. Warung ini juga menjual jajanan tradisional populer bernama lamang tapai, sejenis tape ketan hitam yang dimakan dengan ketan yang dibakar di dalam bambu. Enak banget, lho sarapan pical, ditambah penutup lamang tapai di pagi hari. Harus cobain!

  1. Lontong Sayur Khas Minang

Lontong sayur yang dijual di warung Pical Ayang yang terletak di Jalan Binuang, ini sering direkomendasikan di Bukittinggi. Dessert andalannya adalah bubur kampiun, yakni sejenis kudapan kuah santan gula merah yang berisi bubur sumsum, ketan hitam, dan jenang grendul yang populer di Jawa Timur.

  1. Kopi Kawa Daun

Menikmati kopi khas Bukittinggi, sensasinya agak berbeda dengan kopi biasa. Kopi kawa tidak menggunakan bubuk kopi untuk diseduh, melainkan daunnya. Penyajiannya cukup unik, yakni menggunakan batok kelapa.

Tampilannya seperti teh berwarna hitam pekat, tetapi citarasa kopinya masih ada. Biasanya dipadukan dengan susu sebagai campurannya. Buat yang gak suka minum kopi, minuman ini pas banget. Banyak kafe di pusat kota Bukittinggi yang menjual kopi ini.

(Andy MB)

(indopos.co.id)

Pos terkait